Libur
panjang seusai lebaran telah berlalu. Kini saatnya kita kembali beranjak
kerutinitas seperti biasa. Masa sekolah dan perkuliahan sudah dimulai kembali. Tas
baru, baju baru, perlengkapan baru, dan semuapun serba baru. Tahun ajaran baru,
menandakan bagi siswa ataupun mahasiwa yang tingkat dasar akan mengikuti sebuah
tahap pengenalan lingkungan belajar. Masa Orientasi Siswa (MOS) bagi sekolahan
dan Masa Orientasi Studi Kampus (Moska) pada bagku kuliahan.
Masa
Orientasi Studi Kampus (Moska) sepatutnya merupakan acara orientasi mahasiswa
baru yang memiliki tujuan, agar mereka sebagai mahasiswa baru mengenal lebih
dekat mahasiswa yang ada dikampus serta
juga mengerti tentang alam kampus. Moska bukanlah ajang perpeloncoan atau “dikerjain”
yang dilakukan oleh kakak atau abang senior terhadap junior mereka. Melainkan sang
senior menjadi educator terhadap juniornya. Sehingga nantinya akan terjalin
rasa keakraban antara mahasiswa yang satu dengan yang lainnya.
Memberikan
pengetahuan dan arahan dalam pengenalan dunia kampus sebaik mungkin, sehingga tidak akan terjadi deskriminasi nantinya. Seringkali
pula Moska dijadikan ajang berbisnis atau kepuasaan belaka bagi sebagian
kalangan. Misalnya sang cama-cami (calon mahasiswa-mahasiswi) baru disuruh membawa
benda, makanan, minuman tertentu. Dimulai dari yang mudah didapat serta harga
terjangkau, hingga yang sulit didapat serta harga yang lebih dari standar. Kemudian
benda atau makanan tersebut dikumpulkan untuk keperluan sebagian pihak. Apakah itu
merupakan contoh penerapan edukasi yang baik? Tidakkah kita berpikir, bagaimana
agar negara ini dapat berkembang, jika kita saja masih berada jauh dalam lingkungan
alam pemikiran yang semakin terpuruk. Mari benahi pemikiran serta penerapan
kita yang salah dalam hal yang mungkin sering kita anggap sepele.
0 komentar:
Posting Komentar